Monday, December 5, 2011

Sudah TK Belum Bisa Membaca


Para orang tua yang terkasih. Apakah yang bapak ibu harapkan dari suatu lembaga pendidikan PAUD (TPA, KB , TKK dll)?. Penulis perkirakan, sebagian besar dari para orang tua akan menjawab supaya buah hati saya bisa membaca,menulis dan berhitung. Untuk memenuhi harapan orang tua, maka pada setiap akhir semester di sebagain besar lembaga PAUD mengadakan ulangan umum seperti yang diadakan pada jenjang pendidikan dasar. Anak-anak diuji kemampuan menulis, mambaca dan berhitungnya. Lembaga-lembaga pendidikan anak usia dini yang dapat mengajarkan dengan cepat membaca, menulis dan berhitung akan diburu oleh para orang tua. Mereka tidak melihat lagi proses pembelajaran yang lembaga lakukan. Apakah membuat nak-anak tertekan/stress atau tidak, para oarng tua tidak peduli. YANG PENTING BISA CALISTUNG.

Apa tujuan sebenarnya dari pendidkan anak usia dini? Meraih prestasi akademik? Mencuri start membaca, menulis dan berhitung? Tujuan pendidikan anak usia dini yang sebenarnya adalah mengembangkan seluruh potensi anak. Potensi anak dapat dibagi dalam lima aspek, yaitu :
1. Aspek Nilai-nilai Agama dan Moral
2. Aspek Fisik
3. Aspek kognitif
4. Aspek Bahasa dan
5. Aspek Sosial emosional.

Dalam standar pendidikan anak usia dini (permendiknas Nomor 58 tahun 2009), sub aspek konsep bilangan, lambang bilangan dan huruf, tingkat pencapaian perkembangan untuk anak usia 5-6 tahun (usia TK B) yang diharapkan adalah:
1. Menyebut lambang bilangan 1-10
2. Mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan
3. Mengenal berbagai macam lambang huruf vokal dan konsonan.

Jadi jelas bahwa anak-anak tidak harus dipaksakan bisa membaca menulis dan berhitung dalam usia di bawah 6 tahun. Jika mereka memenuhi ketiga indikator tersebut maka anak-anak sudah mencapai tingkat perkembangan yang sesuai.

Kalau begitu apa fungsinya  sekolah sejak usia dini? sejak 4 tahun, bahkan sejak usia 2 tahun, atau malahan sejak usia 0 tahun sudah dimasukkan ke TPA (Taman Penitipan Anak. Kalau kita perhatikan ketiga indikator ini merupakan sebagian kecil dari indikator tingkat pencapain perkembangan anak pada usia 4-6 tahun, karena ketiga indikator tersebut merupakan salah satu sub aspek dari aspek kognitif yang terdiri dari tiga sub aspek. Selain itu masih ada empat aspek lain yang juga terdiri dari berbagai sub aspek dan inidikator.

Jadi, tidak perlu kuatir kalau putra-putri tercinta sudah usia TK tapi belum lancar membaca menulis dan berhitung. Kita lihat seluruh aspek tingkat pencapaian perkembangan yang lainnya, apakah sudah tercapai? Jangan-jangan putra-putri cepat bisa membaca, menulis dan berhitung tetapi perkembangan dalam aspek nili-nilai agama dan moral sangat rendah, misalnya perilaku mulia (jujur, penolong, sopan, hormat dsbnya) tidak tercapai sama sekali. Sudah TK belum bisa membedakan perilaku baik dan buruk. Tidak bisa menghormati orang lain yang berbeda, baik suku, agama maupun sosial ekonomi.

Bukankah saat ini NKRI terpuruk karena sedikitnya perilaku mulia dari para pemimpin bangsa ini. Ataukah kita juga termasuk orang-orang yang menyetujui dengan perilaku para pemimpin negara yang  kurang terpuji itu? Ingat bangsa kita saat ini memerlukan manusia manusia yang mempunyai, memegang dan mempraktekkan nilai-nilai agama dan moral dalam kehidupan sehari-hari.

Semoga anak-anak usia dini mendapatkan pendidikan yang tepat, sehingga kelak menjadi pemimpin-pemimpin bangsa yang bermoral pada saat Indonesia merayakan hari kemerdekaannya yang ke-100. Semua tergantung kepada kita, orang tua memberikan pendidikan kepada mereka. JAYALAH INDONESIAKU.

1 comment:

  1. Kami sangat setuju dengan apa yang bapak/Ibu sampaikan..Thanks

    salam
    Gissakreasindo Photography

    ReplyDelete