Wednesday, January 19, 2011

PARADIGMA ANAK CERDAS

Sampai saat ini sebagian besar orang masih memiliki pandangan anak yang memiliki nilai akademis (sekolah) di bawah rata-rata adalah anak yang bodoh. Pandangan ini menyebabkan adanya diskriminasi dalam pendidikan, baik di sekolah maupun di rumah. Anak bodoh akan mendapatkan celaan, ejekan serta kurang atau bahkan tidak memiliki   kesempatan mengembangkan potensi yang mereka miliki. Padahal undang undang sistem pendidikan nasional yang kita miliki, yaitu uu sisdikas no 20 tahun 2003 menyatakan pendidikan bertujuan mengembangkan potensi peserta didik.

Anak yang ber-IQ di bawah rata-rata dan dinyatakan sebagai 'slow learner' jelas tidak memiliki potensi di bidang akademis. Apa yang dilakukan para pendidik (guru dan orang tua) jika mempunyai anak seperti ini? Dapat dipastikan mereka akan menambah jam belajar mereka dengan memperbanyak latihan soal agar si anak bisa memperoleh nilai yang baik. Sangat sedikit dari mereka yang dengan besar hati menerima kenyataan mempunyai anak ber-IQ rendah, kemudian mencari tahu potensi yang dimiliki anak. Setelah mengetahui potensi anak, kemudian memfasilitasi untuk mengembangkan potensi anak.

Saat ini paling tidak ada delapan potensi kecerdasan anak. Dari delapan potensi kecerdasan tersebut paling tidak ada tiga potensi kecerdasan yang menonjol atau kuat yang dimiliki anak. Sembilan potensi kecerdasan tersebut adalah:
 1. Kecerdasan Intrapersonal (Cerdas Diri)
 2. Kecerdasan Interpersonal (Cerdas Orang)
 3. Kecerdasan Logika-Maematika (Cerdas Nalar)
 4. Kecerdasan Liguistic (Cerdas Bahasa)
 5. Kecerdasan Visual Spasial (Cerdas Ruang) 
 6. Kecerdasan Body Kinestetic(Cerdas Tubuh)
 7. Kecerdasan Musical (Cerdas Musik)
 8. Kecerdasan Naturalis (Cerdas Alam)

Anak cerdas diri dapat dengan cepat mengetahui kekuatan dan kelemahan dirinya, mengetahui apa yang diinginkannya, sedangkan anak cerdas orang dengan cepat dapat mengetahui suasana hati atau kondisi orang lain dengan melihat gerak-gerik, sikap dan wajahnya. 

Anak cerdas nalar akan cepat belajar matematika serta melihat pola, hubungan sebab akibat serta menarik kesimpulan. Anak cerdas bahasa akan suka bermain kata-kata dan cepat mengerti apa yang diucapkan orang maupun bacaan. Anak dengan cerdas ruang memiliki kemampuan yang bagus belajar geometri, melukis, atau fotografi.

Bagi yang anak yang mempunyai kecerdasan body kinestetic akan sangat cepat bila diminta belajar menari, senam, memasak, reparasi atau kegiatan lain yang memerlukan ketrampilam. Sedangkan cerdas musik menunjukkan kemampuan kecepatan belajar memainkan alat musik, menyanyi atau membuat lagu.

Anak cerdas alam akan suka bercocok tanam, memelihara binatang atau berjalan-jalan di alam terbuka. 

Dengan mengetahui hal tersebut di atas, maka tidak ada lagi anak bodoh, karena  setiap anak mempunyai kecerdasan masing-masing. Setiap anak mempunyai potensi kecerdasan lebih dari satu. Maka mari sebagai pendidik (orang tua dan guru) segera cari tahu potensi kecerdasan yang dimiliki anak-anak anda. Setelah itu kita dapat berkata SEMUA ANAK CERDAS dan segera beri kesempatan dan sarana untuk mengembangkan potensi kecerdasan anak-anak.

Sebagai penutup, apabila anda perlu bantuan mencari tahu kecerdasan anak-anak anda bisa kirim email ckrfingerprints@gmail.com. atau sms ke 0877793961102.