Monday, January 16, 2012

MENGAJARKAN MATEMATIKA


Matematika merupakan salah satu materi dasar yang harus dipelajari oleh seorang anak. Mengajarkan atau memperkenalkan matematika pada anak usia dini merupakan salah satu hal yang krusial. Mengapa? Karena apabila pada saat pertama belajar matematika menjadi suatu pengalaman yang tidak menyenangkan, hal ini akan mempengaruhi cara pikir dan perasaannya terhadap matematika. Selain itu tidak banyak para guru PAUD yang memiliki pengetahuan dan kemampuan matematika yang memadahi. Bahkan ada sebagian dari para guru PAUD phobia terhadap matematika. Begitu pula pada jenjang pendidikan selanjutnay, yaitu pada tingkat SD.
Karena kurang pengetahuna dan kemampuannya, banyak guru yang kemudian menjadi galak ataupun sering jengkel pada saat mengajarkan matematika. Hal ini memperparah keadaan, sehingga anak-anakpun menjadi tidak suka mempelajari matematika. Maka tidak mengherankan kalau kemampuan matematika sebagian besar anak Indonesia tidaklah bagus, meskipun mereka memiliki potensi yang bagus.
Sebenarnya sudah banyak para ahli matematika yang peduli terhadap pendidikan, khususnya pada bidang matematika yang telah bersedia membagikan ilmunya kepada para guru TK/SD, supaya matematika menjadi suatu pelajaran yang mengasyikkan. Salah satunya adalah Prof. Yohanes Surya yang mengembangakan matematika GASINGnya, yaitu matematika yang Gampang, Asyik dan Menyenangkan. Metode ini selain diperkenalkan kepada para guru juga kepada orang tua yang memiliki keinginan membantu anak-anaknya belajar matematika.
Tom Tom Lin sangat bersyukur bahwa semua Gurunya sudah mendapatkan kesempatan pelatihan mengajarkan metode GASING ini.

Wednesday, January 4, 2012

Masuk PAUD


Sejak umur berapa ya anak-anak harus dimasukkan ke lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD). Pendidikan anak usia dini dimulai sejak usia 0 tahun. Tapi memang masih sangat sedikit lembaga PAUD yang menerima anak-anak dari usia 0 Tahun. Lembaga PAUD yang dapat menerima anak usia dini adalah Lembaga Taman Pentipan Anak (TPA). Yang paling banyak saat ini adalah lembaga-lembaga yang menerima anak mulai usia 2 Tahun. Dan lembaga-lembaga tersebut biasanya menerima peserta didik pada saat tahun ajaran baru. Masih banyak orang tua mengangap terlalu dini memasukkan anak-anak ke lembaga PAUD pada usia 2 tahun, bahkan usia TK (4 tahun).
Dua hal berikut merupakan alasan mengapa orang tua menunda memasukkan anak ke sekolah/lembaga PAUD:
1. Orang tua belum mengerti pentingnya pendidikan anak usia dini sebagai pondasi untuk membentuk karakter dan kecerdasan anak.
2. Banyaknya Lembaga PAUD yang tidak menerapkan prinsip PAUD dalam proses pembelajarannya, yakni belajar melalui bermain. (hal ini menyebabkan anak-anak menjadi tertekan)

Memasukkan anak sekolah pada usia TK (4 tahun) saja, sebenarnya sudah sangat terlambat. Mengapa? Karena pada usia ini kecerdasan anak sudah terbentuk 50 %. Dan kecerdasan anak akan mencapai 80% pada usia 8 tahun. Jadi memasukkan anak ke suatu lembaga PAUD yang menerapkan prinsip belajar melalui bermain adalah suatu hal yang sangat baik, kalau orang tua ingin anaknya memiliki kecerdasan yang tinggi. Penundaan satu dua bulan dalam memasukkan anak ke suatu kelompok bermain akan sangat mempengaruhi tingkat kecerdasan anak. Maka sebaiknya anak-anak segera dimasukkan ke suatau lembaga PAUD Kelompok Bermain begitu memasuki usia 2 tahun. Tidak perlu lagi menunggu tahun ajaran baru.