Thursday, April 4, 2013

PAUD MENINGKATKAN KECERDASAN ANAK.

Membangun sesuatu itu mulai dari membentuk dasarnya. Seperti pada saat kita membangun sebuah rumah, dengan pertama-tama menggali dan membuat peodasi, maka dalam mendidik anak kita harus mulai dengan membangun pondasi terlebih dahulu. Apa yang terjadi jika pondasi tidak kuat? misalnya mendirikan sebuah rumah di atas pasir? sudah dapat diduaga bagaimanaupun tampak megah rumah itu, akan segera runtuh apabila dilandai badai.

Pendidikan anak usia dini adalah pendidikan membangun pondasi, supaya anak menjadi manusia yang utuh. Membentuk manusia yang memiliki kecerdasan diseluruh bidang. Dalam bahasa sehari hari anak-anak harus mempunyai Intelectual Quitient (IQ), Emotional Quotient (EQ) dan Spiritual Quotienr (SQ). Atau menurut Gardner, samapi saat ini harus ada sembilan kecerdasan yang harus dikembangkan dalam diri anak supaya menjadi manusia yang utuh, yaitu kecerdasan logika-matematika, kecerdasan bahasa, kecerdasan spatial/ruang, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan interpersonal, kecerdasan tubuh, kecerdasan musik, kecerdasan alam dan kecerdasan spiritual. Dengan pondasi yang kuat, anak-anak akan menjadi manusia yang utuh dan kuat.

Tahap perkembangan kognitif manusia, menurut Jean Piagiet, terjadi dalam empat tahap, yaitu tahap sensorimotor, pra-opersional, operasional konkrit,  dan tahap operasional formal. Dalam mengembangkan sembilan kecerdasan tersbut di atas, perlu memperhatikan tahap perekembangan koginitfnya. Anak usia dini berada dalam dua tahap yang pertama, yaitu tahap sensorimotor dan tahap pra-operational. Tahap-tahap tersebut tidak akan pernah kemabali lagi seiring bertambahnya usia.

Kecerdasan anakpun berkembang dengan meningkatnya usia. Para ahli berpendapat bahwa anak telah mencapai tingkat kecerdasan 50% pada saat berusia 4 tahun, dan 80% dari tingkat kecerdasannya saat dewasa pada saat usia 8 tahun. Lingkungan mempunyai peranan dalam meningkatkan kecerdasan anak. Lingkungan yang memberikan stimulus yang sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif anak akan sangat membantu meningkatkan tingkat kecerdasan anak. Tidak semua orangtua mempunyai banyak waktu dan pengetahuan untuk melakukannya.

Lembaga pendidikan anak usia dini adalah lembaga yang bertujuan membantu oranguta untuk meningkatkan kecerdasan anak secara menyeluruh. Membantu para orangtua membuat pondasi supaya anak-anak berkembang menjadi manusia yang utuh. Membantu oranguta membentuk anak-anak menjadi manusia yang cerdas, selain sehat dan ceria. Taman kanak-kanak (TK) adalah salah satu bentuk lembaga pendidikan anak usia dini. TK menerima anak mulai usia 4 tahun. Karena kecerdasan anak sudah mencapai 50% pada saat anak mencapai usia 4 tahun, maka sebenarnya memasukkan anak ke TK sudahlah terlambat.

Unutk mengatasi ini, pemerintah saat ini telah memberikan perijinan dan pembinaan kepada lembaga pendidikan anak usia dini yang melayani anak sebelum mecapai usia 4 tahun. Bentuk lemabaga yang ada antara lain Taman Penitipan Anak (TPA) yang dapat membantu orangtua mendidik putra-putribya sejak usia 3 bulan, serta Kelompok Bermain yang dapat melayani anak-anak mulai usia 2 tahun. Kedua bentuk lembaga tersebut dapat melayani anak-anak sampai usia 6 tahun.

Maka apabila orangtua mengharapkan  anak-anaknya kelak menjadi  orang-orang yang cerdas, segeralah memasukkan anak-anak ke lembaga anak usia dini sesegera mungkin. Dengan tetap berhati-hati dalam memilih lembaga, salah satunya dengan mencari tahu apakah proses pendidikan dalam lemabga yang akan dipilih sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan dengan mendidik anak sesuai dengan usianya. Jika tidak, anak-anak bukan berkembang menjadi manusia cerdas, melainkan menjadi anak-anak yang bosan belajar pada saat di sekolah dasar.

Ayo menjadi orangtua yang cerdas!